Abstrak:
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan diterapkannya pembelajaran online di institusi pendidikan. Termasuk SMA IT Pesantren Nururrahman. Perubahan dalam metode pembelajaran mengharuskan siswa/i harus beradaptasi, mulai dari proses pembelajaran, hingga durasi belajar. Adanya perubahan ini dapat mempengaruhi kesehatan mental siswa/i seperti rasa cemas hingga stres. Penelitian bertujuan untuk mengetahui durasi belajar yang efektif untuk diberlakukan serta mengetahui gambaran psikologis siswa/i saat proses pembelajaran online. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden penelitian berjumlah 39 siswa/i SMA IT Pesantren Nururrahman, penelitian dilakukan pada 12 Juli 2021. Hasil penelitian menunjukkan 24 responden merasa durasi belajar 90 menit per hari tidak efektif. 33 responden menjawab, guru jarang mengadakan pembelajaran online di luar jadwal sekolah sehingga 21 responden jarang merasakan stres. 24 responden jarang merasakan kelelahan fisik saat durasi belajar <90 menit per hari, 20 responden sering merasakan kelelahan fisik saat durasi belajar >90 menit. 20-23 responden sering merasakan kelelahan mental saat pembelajaran online baik dengan durasi <90 menit ataupun >90 menit per hari. 20 responden sering merasa tertekan dan kurang fokus saat pembelajaran online sedang berlangsung. 24 responden merasa durasi belajar mempengaruhi kesehatan mental. Dikarenakan 24 responden sudah melebihi 20%, sehingga dapat disimpulkan bahwa durasi belajar online mempengaruhi kesehatan mental.
Kata Kunci: Pembelajaran online, durasi belajar, kesehatan mental