Di Kesalahan yang Sama
Judul di atas merupakan judul sebuah lagu yang dipopulerkan oleh salah satu band papan atas di Indonesia yang juga merupakan band idola saya, “Kerispatih”. Lagu “Di Kesalahan yang Sama” menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah melakukan kesalahan yang sama dan itu membuat pasangannya kecewa.
Jika kita membahas “kesalahan” dari sisi agama, setiap manusia pasti punya kesalahan dan setiap kesalahan itu adalah dosa, tapi kita sebagai hamba Allah harus selalu berusaha memperbaiki diri untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Hal ini jelas tercantum di dalam Al-Qur’an Surah Az-Zumar; 53:
“Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Jika kita membahas “kesalahan” dari sisi sosial, sebagai warga negara jika kita melakukan kesalahan yang merupakan pelanggaran hukum, maka akan ada pengadilan dan undang-undang yang sudah menunggu kita sebagai sanksi atas perbuatan tersebut. Tidak hanya itu saja, bahkan hotel prodeo sebagai tempat tidur kita nantinya, sudah dipersiapkan oleh negara jika kita harus masuk ke dalam penjara.
Di dunia pendidikan, “kesalahan” dilakukan oleh seorang siswa ketika ia tidak mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah tempat ia menimba ilmu. Setiap sekolah diberikan kebebasan untuk menyusun peraturan yang berlaku bagi seluruh siswa tanpa kecuali. Atas kesalahan yang ia perbuat, ia pasti akan mendapatkan sanksi atas perbuatannya tersebut. Kesalahan juga dapat berupa jawaban yang tidak sesuai dengan soal ketika ujian. Jawaban yang salah dapat berdampak fatal terhadap nilai yang ia peroleh, dan atas jawaban yang salah tersebut, setiap siswa mempunyai hak untuk mengikuti remedial. Remedial dapat berupa ujian ulang atau penjelasan ulang materi tersebut. Setiap guru wajib mengadakan remedial jika ada siswa yang mendapat nilai rendah di bawah KKM.
Kesimpulannya adalah apapun kesalahan yang pernah kita lakukan, pasti ada sanksi di dalamnya. Ada konsekuensi yang harus kita terima sebagai akibat kita melakukan kesalahan tersebut. Satu hal yang terpenting adalah kita bisa mengambil hikmah dari setiap kesalahan dan jangan sampai kita lakukan lagi kesalahan yang sama. Karena sejatinya setiap manusia itu pernah melakukan kesalahan dan masing-masing kita adalah pembelajar yang seharusnya selalu belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan. seperti kata-kata bijak di bawah ini:
“All men make mistakes, but only wise men learn from their mistakes.”
Semua orang melakukan kesalahan, tetapi hanya orang bijak yang belajar dari kesalahan mereka. Jadi seharusnya tidak ada istilah melakukan kesalahan yang sama.